0
Saya adalah orang pedesaan yang hanya menghandalkan otot ku untuk makan, saya pun juga harus menghidupi 3 anak-anaku, sedangkan istriku juga bekerja akan tetapi dia jauh dari rumah, bahkan dia hanya pulang 1 bulan sekali.di suatu ketika aku yang sudah berumur 40 tahun dan anak-anakku masih di bangku sekolah,aku masih bekerja di terminal bus sebagai pedagang asong. Dengan mahalnya kehidupan yang sangat tragis ini, tapi aku berharap semoga anak-anakku dapat tersenyum lebar seperti apa yang di janjikan kepada merah putih kepada negara ini, aku hanya bisa bedoa, aku hanya bisa meminta semoga Tuhan menghentikan hidupku ini dengan bangkitnya kebahagiaan.






