D alam wacana ataupun media yang penuh pertanyaan siapakah yang mati dalam penggerebekan di Temanggung tersebut, telah sekian lama pertanyaan tersebut berkobar-kobar akhirnya terjawab sudah dengan adanya penjelasan dari hasil Otopsi terbaru menunjukkan bahwa jenazah yang tewas di Temanggung tersebut bukanlah Noordin M Top akan tetapi Jenazah tersebut adalah Ibrohim alias Boim, penata bunga (florist) di Hotel Ritz Carlton yang menghilang pascaledakan bom Marriott dan Ritz Carlton, pada 17 Juli lalu.
“Jenazah yang ditemukan di Temanggung, kita bandingkan dengan sampel dan keluarga (Noordin M Top) yang di Johor Baru, Cilacap, dan Klaten, tidak cocok semua. MR X itu adalah Ibrohim alias Aan alias Boim,” kata Ketua Tim Disaster Victim Identifikation (DVI), Brigadir Jendral Polisi Eddy Saparwoko, di Jakarta, Rabu (12/8). Hasil tersebut setelah dilakukan identifikasi melalui pencocokan DNA dengan kedua anak Ibrohim.
Proses identifikasi yang dilakukan polisi, yaitu dengan metode primer, yaitu melalui pencocokan sidik jari, rekam gigi, dan DNA. Selanjutnya, dilakukan pencocokan dengan metode sekunder, seperti pakaian yang dikenakan. “Lalu, dilakukan sidang rekonsiliasi oleh para ahli. Kalau satu ahli tidak sepakat, maka akan dinyatakan tidak dikenali,” kata Eddy.
Ibrohim terlibat dalam pengeboman dua hotel tersebut. Dia sengaja disusupkan untuk melancarkan aksi terorisme tersebut. Tugasnya, yaitu memasukan dua pelaku bom bunuh diri, yaitu Dani Dwi Permana (18 tahun) ke Hotel JW Marriot, dan Nana Ikhwan Maulana (28) ke hotel Ritz Carlton. Ibrohim juga memasukan bom tersebut. “Dia selalu ikut rapat dengan Noordin M Top,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Indonesia, Inspektur Jendral Polisi Nanan Soekarna.
Ibrohim sendiri tengah disiapkan sebagai ‘pengantin’ atau pelaku bom bunuh diri. Direncanakan, Ibrohim akan menjadi sopir mobil yang akan diledakan di kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. “Ada testimoni yang bersangkutan,” kata dia.
Namun, sebelum rencana tersebut terlaksana, polisi sudah mengendusnya. Polisi pun menggerebek rumah di Puri Nusapala, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (8/8) lalu. Di lokasi tersebut, polisi menemukan bom seberat 100 hingga 500 kilogram. Polisi juga menembak dua orang yang terkait jaringan teroris Noordin M Top, yaitu Aer Setiawan dan Eko Joko Sardono.
Nanan mengatakan, polisi mengungkap delapan pelaku yang terlibat pengeboman Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton pada 17 Juli lalu. Selain lima pelaku yang ditemukan tewas, pelaku lainnya, yaitu Amir Abdillah, Aris Sutanto, atau Hendra.
Saat ini, polisi tengah memburu pelaku lainnya yang juga terkait dengan jaringan terorisme. “Tiga sampai lima dalam pencarian,” kata Nanan. Tokoh yang diburu tersebut, di antaranya Noordin M Top dan Safrudin Jaelani (SJ) yang diduga berperan merekrut anggota untuk dijadikan ‘pengantin’ atau pelaku bom bunuh diri.
Penyergapan di Temanggung bermula dari penangkapan Aris dan Hendra, pada Jumat (7/8) pagi. Kakak beradik tersebut menyebutkan jika Noordin berada di rumah pamannya, Mohzahri atau Djahri. Saat ini, Aris dan Hendra, yang diduga menyembunyikan Noordin, ditahan di Markas Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Noordin Masih Hidup
0






