D engan di tolaknya warga, jenazah Ibrohim akhirnya dimakamkan di Blok AA I/Bled 18 TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur sekitar pukul 16.00 WIB, Rabu kemarin, setelah berkali-kali ditolak di pemakaman lain. Pemakaman kaki tangan Noordin M. Top itu tampak sepi. Anggota keluarga tidak ada yang berani turun dari mobil Toyota Kijang warna silver yang dijaga ketat satuan intel Mabes Polri sehingga wartawan tidak bisa mendekat.
Di sekitar liang lahat, prosesi pemakaman Ibrohim hanya dihadiri puluhan wartawan, 15 polisi dan 4 petugas makam. Begitu dikeluarkan dari peti, jenazah Ibrohim langsung dimasukkan ke liang lahat tanpa doa dan diadzani, tidak seperti pemakaman muslim pada umumnya.
Begitu masuk ke dalam liang lahat, petugas langsung menutup jasadnya dengan papan dan tanah merah. Papan nisan yang ditancapkan di atas kuburan Ibrohim hanya tertulis nama Ibrohim, tanpa ada nama orangtua. Dituliskan pula umurnya 37 tahun, tanpa tempat dan tanggal lahir.
Pemakaman pun berjalan sangat singkat.
Tampak sang istri, Sucihani, berada di mobil Kijang silver berplat B 8421 VN. Sejak peti berisi jasad Ibrohim diturunkan dari mobil ambulans, Sucihani hanya duduk di dalam mobil. Setelah tanah menutup makam, tak ada taburan bunga di atas makam. Petugas pemakaman pun bergerak cepat menumpuk tanah di atas peti jenazah Ibrohim.
Yang paling mengenaskan, jenazah Ibrohim dua kali ditolak warga.
Kakak ipar Ibrohim, Nia, mengaku keluarga sempat kebingungan memakamkan jenazah Ibrohim. Rencana keluarga memakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kober, Cililitan, Jakarta Timur, batal. �Tadinya akan dimakamkan di Cililitan, mendadak Ketua RW menolak,� kata Nia.
Menurut Nia, jenazah dijemput kakaknya Abdullah Sukri dan istrinya, Sucihani. Tapi soal pemakaman sejak awal pihak keluarga kesulitan mencari lokasi. �Nggak tahu, nggak tahu, saya masih bingung, bingung,� katanya dengan suara gugup.
Dihubungi terpisah, Ketua RT 03 RW 07, Rudi membenarkan penolakan warga RT 08 RW 08, lokasi TPU Kober. �Lha, warga menolak mau gimana lagi, kita nggak bisa apa-apa. Daripada jadi masalah, kata mereka itu sudah dirapatkan beberapa hari setelah kejadian,� kata Rudi.
Rudi mengaku diperintah Ketua RW 08, Ahmad Yani untuk menyampaikan penolakan warga. �Alasan penolakan, Ibrohim sudah lama tidak tinggal di sini dan tidak punya kegiatan di sini,� ulasnya.
Ibrohim Di Tolak Warga
0